Recent Posts

Friday 13 April 2012

Tambah Ilmu Budaya yang terpendam di Desaku

Mata kuliah pengenalan PGRI
By : Muhamad Adi Mulyana

Pendidikan sejarah perjuangan dan jati diri PGRI
PGRI sebgai organisasi, perjuangan profesi dan ketenaga kerjaan
A.   Jati diri PGRI
Jati diri PGRI adalah organisasi perjuangan, organisasi profesi dan organisasi ketenaga kerjaan.
Sedangkan sifat PGRI adalah :
-      Unitaristik,
Yaitu tidak memandang perbedaan Ijazajah, tempat kerja, kedudukan, agama, suku, golongan, gender, dan asal usul.
-      Independent
Yaitu kemandirian dan kemitra sejajaran dengan pihak lain,
-      Non Partai politik
Bukan bagian atau bukan berapliasi dengan partai politik
-      Semangat :
Demokrasi, kekeluargaan, keterbukaan, tanggung jawab etika, moral, serta hukum.
Jati diri PGRI adalah perwujudan dari sifat-sifat yang khas dari PGRI yang tampak dalam nilai-nilai, pola pokir, sifat perbuatan, tindakan, perjuangan, dan profesionalisasi yang didasarkan pada falsafah Negara “pancasila dan UUD 45” serta jiwa, semangat dan nilai-nilai 1945
1.     Dasar Jati Diri Pgri
a.    Dasar Historis / dasar sejarah
PGRI berdasarkan hakekat kelahiranya merupakan bagian dari perjuangan semesta rakyat Indonesia, melalui profesi keguruan menyebarkan semangat perjuangan dalam merebut, menegakkan, menyelamatkan dan mempertahankan kemerdekaan NKRI 17 Agustus 1945 yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
b.    Dasar Ideologis, Politis
Secara ideologis polis, PGRI berkeujuban untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan melalui pembangunan  Nasional, di bidang pendidikan, serta melaksanakan pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen
c.    Dasar Sosiologi dan Iptek
Dalam pengabdiannya, PGRI selalu bersifat resfonsif, adaptif, inovatif, dan permisip, selektif, terhadap keadaan masyarakat serta pengembangan ilmu (IPTEK)
2.    Ciri jati diri PGRI
Ciri-cirinya :
a.    Nasionalisme
b.    Demokrasi
c.    Kemitraan
d.    Unitarisme
e.    Profesionalisme
f.    Kekeluargaan
g.    Kemandirian
h.    Non partai politik
i.     Jiwa, semangat, dan nilai-nilai 45

3.    Tujuan jati diri PGRI
Tujuan jati diri PGRI adalah :
a.    Tegaknya keberadaan PGRI, tumbuhnya rasa bangga, rasa ikut memiliki.
b.    Tercapainya loyalitas, dedikasi, disiplin dan kemampuan professional (LDDKP) yang tinggi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
c.    Memiliki kemampuan dalam mengantisipasi dalam setiap perubahan akibat perkemabangan masyarakat dan IPTEK
d.    Terwujudnya pengamanan, pengamalan, dan pelestarian pancasila dan UUD 45, dan jiwa semangat 45 dalam tubuh PGRI baik oleh organisasi maupun anggotanya.

4.    Fungsi jati diri PGRI
Fungsi artinya manfaat, adapun fungsi jati diri PGRI adalah :
a.    Sebagai pedoman gerak perjuangan bagi anggota organisasi
b.    Sebagai sarana memasyarakatkan eksistensi dan misi organisasi
c.    Sebagai sarana perjuangan (kaderesasi) dalam rangka mempertahankan, meningkatkan dan mengembangkan organisasi.
d.    Sebagai pembangkit motivasi perjuangan PGRI
e.    Sebagai wahana penerapan rasa kebanggaan pada anggota/ warga PGRI.

5.    visi jati diri PGRI
visi di emban oleh kelompokk atau anggota  yang tersusun sistematis, terarah, terencana dalam pencapaian suatu tujuan.

6.    Mis jakti diri PGRI
Misi jati diri PGRI adalah sebagai wahana untuk menampilkan citra, sikap, semangat, dan karakter organisasi keguruan, yang mampu melestarikan nilai-nilai perjuangan dan provesi keguruan.
Misinya adalah :
a.    Tujuan Nasional
Yakni ,mepertahankan, mengamankan dan mengamalkan pancasila dan UUD 45
b.    Pembangunan nasional
Mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan NKRI sebagai mana terkandung dalam pembukaan UUD 45
c.    Melestarikan Jiwa, semangat, dan nilai-nilai 45
d.    Mengisi, menyukseskan, pembangunan nasional khususnya di bidang pendidikan dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dangan jalan memberikan pemikiran, konsep-konsep sebagai masukan kepada pemerintah.
e.    Mempertinggi kesadaran, sikap, kemampuan,dan mutu propesi guru serta meningkatkan kesejahteraan guru/ anggota PGRI.
B. PGRI SEBAGAI ORGANISASI PERJUANGAN
Sebagai organisasi perjuangan, PGRI merupakan wadah bagi para guru dalam memperoleh, mempertahankan, meningkatkan dan membela hak asasinya baik sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga Negara, maupun pemangku profesi keguruan.
PGRI berjuang untuk mewujudkan hak-hak kaum guru dalam wadah NKRI,
1.     Gerakan guru kepada masa perjuangan kemerdekaan
Pada jaman Belanda terdapat bermacam-macam sekolah diperuntukan bagi golongan tertentu. Umpamanya sekolah desa/ sekolah rakyat (Vlokschool) untuk masyarakat desa, sekolah dasar II (Tweede Inlandse school) untuk rakyat biasa dikota-kota, dan sekolah dasar berbahasa Belanda untuk anak ningrat (Priyai). Guru-gurunya tamatan bermacam-macam sekolah guru. Seperti Normal School (NS), Kweeks School, Hogere Kweeks School, Holland Indlandse Kweeks School,
Secara sistematis hal ini semangaja diciptakan oleh Belanda untuk mempengaruhi pergaulan antara golongan-golongan tersebut. Mulai tahun 1997 terjadi perkembangan penting, yaitu pada kelas-kelas tinggi EIS (Eerstel Inlandse School) diberikan pelajaran bahasa Belanda berkat pidato Sostro Kartono, kakak kandung RA. Kartini sehingga berdirilah PGHB yang diketua oleh : Karto Subroto . organisasi ini bersifat unitaristik, para anggotanya terdiri dari guru bantu, guru desa, kepala sekolah dan penyidik sekolah.
Pada Tahun 1919 di samping PGHB terbentuk Pula persatuan guru bantu (PGB), persatuan Normal School (PNS) Oud Kweeks School Bond dan School Opzieniers  Bond (SOB)
Pada tahun 1932 nama PGHB di ganti dengan PGI di samping PGI ada lagi :
-      Yang bercorak keagamaan,
-      Kebangsaan, atau yang lain seperti :
ð  NIOG (Nederlands Indesche Ouderwijs Genootschap)
Yang beranggotakan semua guru tanpa membedakan golongan agama
          Perang dunia pecah pada tahun 1939. Setahun kemudian, negeri Belanda diduduki oleh tentara German
Pada tahun 1941 kekurangan guru di Indonesia beberapa Sekolah diisi oleh orang Indonesia sendiri
2.    PGRI pada masa perang Kemerdekaan 1945 -1949
Asas yang tercantum dalam anggaran dasar pendirian PGRI adalah kedaulatan rakyat, berarti perjuangan PGRI sejalan dengan cita-cita bangsa Indonesia
Para guru Indonesia menginginkan kebebasan dan kemerdekaan, memacu kecerdasan bangsa dan membela serta memperjuangkan kesejahteraan anggota sesuai dengan preoritas perjuangan pada tahun 1945 -1449  difokuskan kepada perjuangan fisik bersenjata untuk mempertahankan kemerdekaan. Maka para guru pendidik bangsa yang menjadi warga PGRI tidak mau ketinggalan. Mereka ikut memanggul senjata, berjuang melawan penjajah, terlibat dalam perang grilia.
Para wanita pun ikut aktif menggerakan dapur umum, atau menjadi anggota PMI bagi para pejuang di garis depan. Diantara mereka, tidak sedikit pula yang gugur menjadi pahlawan bangsa.
Agar perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah Belanda lebih terorganisasi maka pemerintah pusat pada Tanggal 5 Oktober 1945 mendirikan tentara keamanan rakyat TKR upaya ini dimaksudkan untuk melindungi keamanan rakyat dan profokasi dari agresi Belanda.
3.     Lahirnya PGRI 25 November 1945
a.    Kelahiran PGRI kongres pertama di Surakarta 21 November 1945
1)    Hubungan PGRI dengan Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945
Kelahiran PGRI 25 November 1945 100 hari setelah hari kemerdekaan yang diProklamirkan oleh bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia, ingin merombak perikehidupan bangsa Indonesia. Bangsa kita hidup dari penjajahan colonial belanda sekarang menjadi bangsa Indonesia yang berdiri sendiri, bertanggung jawab dan berumah tangga sendiri.
Setelah pengumuman kemerdekaan RI masa ada tantangan dari penjajah jepang dan colonial Belanda yang ingin menjajah kembali Indonesia. Melalui pertempuran di Surabaya dengan tentara sekutu NICA belanda ingin membonceng dengan tentara sekutu inggris, terjadi lah perang kemerdekaan RI merupakan kegiatan nasional, regional, atau unlocal tujuannya adalah demi tegaknya kemerdekaan NKRI.



Jika kita memiliki anggaran dasar PGRI dan kehidupan berorganisasi dan kehidupan organisasi, sejak kelahirannya sampai sekarang, dapat di simpulkan sebagai berikut :
a.       PGRI lahir karena hikmah proklamasi kemerdekaan RI 1945 dan juga merupakan manipestasi aspirasi kaum guru Indonesia. Untuk mengambil bagian dan tanggung jawab sesuai dengan bidang propesinya sebagai pendidik bangsa demi tercapainya cita-cita kemerdekaan
b.      PGRI mempunyai kometmen kepada NKRI yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
c.       PGRI berbatang batang tubuh suatu organisasi berlandaskan proklamasi, suatu organisasi pemersatu kaum guru, bersifat
1)      Unitaristik
2)      Independen
3)      Non Partai Politik
Juga merupakan suatu wahana untuk kepentingan kaum guru bagi pengembangan propesi,pendidikan secara umumnya serta pengabdian kepada tanah air dan bangsa
d.      PGRI adalah suatu organisasi propesi guru yang lahir yang mewariskan jiwa, semangat dan nilai-nilai 1945 secara terus menerus pada setiap generasi bangsa Indonesia
B.HUBUNGAN SEJARAH KELAHIRAN PGRI DENGAN PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI.
Kaum guru Indonesia bertekat turut berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia  diwujudkan dalam salah satu tujuan kelahiran PGRI yaitu:
-          Turut aktif mempersatukan kemerdekaan RI. Semangat proklamasi itulah yang mengjiwai konres pendidik bangsa pada tanggal 24-25 November 1945 bertempat di sekolah guru putri SGP Surakarta, Jawa Tengah.
-          Dan kongres itulah lahir PGRI yang merupakan wahana persatuan dan kesatuan segenap guru di seluruh Indonesia. Melalui kongres ini, segala bentuk perpecahan antar kelompok guru yang didasarkan kepada perbedaan tamatan (Ijazah) di lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, aliran politik, agama dan suku, sepakat untuk dihapuska.merekea serentak bersatu untuk mengisi kemerdekaan dengan tujuan :
a)      Mempertahankan dan menyempurnakan RI
b)      Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan
c)      Membela hak dan nasib buruh pada umumnya dan guru pada khususnya
PGRI lahir sebagai anak sulung dan proklamasi kemerdekaan  17 Agustus 1945 yang memiliki sifat dan semangat yang sama dengan ibu kandungnya, yaitu semangat persatuan kesatuan, pengorbanan dan kepahlawanan untuk menentang penjajah.
C. KONGRES PGRI II DAN III MEMBULATKAN TEKAT GURU MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
Melalui kongres II di Surakarta dan K.III di Madiun PGRI telah mendirikan haluan dan sifat perjuangannya itu :
1.      Mempertahankan NKRI
2.      Meningkatkan tingkat Pendidikan dan pengajaran Nasional sesuai dengan dasar falsafah Negara Pancasila dan UUD 1945.
3.      Tidak bergerak dalam lapangan politik ( Non partai Pollitik)
4.      Sifat dan siasat perjuangan PGRI :
a.       Bersifat kolektif dan konsultif terhadap pemerintah
b.      Kerjasama dengan serikat-serikat guru/ pekerjaan lain
c.       Kerjasama dengan badan-badan lainnya, partai politik, organisasi pendidikan ORDIK badan-badan perjuangan lainnya
d.      Bergerak di tengah-tengah masyarakat
e.       Haluan dan sifat perjuangan tekat perjuangan PGRI dalm menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan.

No comments:

Post a Comment

MOHON KEMENT NYA
>_<