Recent Posts

Sunday 24 June 2012

RANGKUMAN MATA KULIAH PENGENALAN PGRI


PENGENALAN PGRI
A.    JATI DIRI PGRI
  1. Unitaristik
  2. Independen
  3. Non partai Politik
  4. Semangat
  1. DASAR JATI DIRI PGRI
a.       Dasar Historys/ Dasar Sejarah
b.      Dasar Ideologis/ Politis
c.       Dasar Sosiologi dan IPTEK
  1. CIRI-CIRI PGRI
a.       Nasionalis
b.      Demokratis
c.       Kemitraan
d.      Unitaristik
e.       Profesionalisme
f.       Kekeluargaan
g.      Kemandirian
h.      Non Partai Politik
i.        Semangat jiwa dan nilai-nilai Politik
  1. TUJUAN JATI DIRI PGRI
a.  Tegaknya keberadaan PGRI, tumbuhnya rasa bangga,  rasa ikut memiliki;
b. Terciptanya loyalitas, dedikasi, disiplin dan kemampuan professional (LDDKP) yang tinggi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya;
c.  Memiliki kemampuan dalam mengantisipasi dalam setiap peruubahan akibat perkembangan masyarakat dan IPTEK;
d.  Terwujudnya pengalaman, pengamanan dan pelestarian pancasila dan UUD 1945 dan jiwa semangat 45 dalam tubuh PGRI baik dalam organisasi maupun anggota.
  1. FUNGSI DAN JATI DIRI PGRI
a.   Sebagai pedoman gerakan perjuangan bagi anggota organisasi;
b.   Sebuah sarana memasyarakatkan eksistensi dan misi organisasi;
c.  Sebagai sarana perjuangan (koderesasi) dalam rangka mempertahankan, meningkatkan dan mengembangkan organisasi;
d.  Sebagai pembangkit motivasi pergerakan perjuangan PGRI;
e.  Sebagai wahana penerapan rasa kebanggaan pada anggota dan warga PGRI
  1. VISI JATI DIRI PGRI
a.  Visi diemban oleh kelompok atau anggota yang tersusun sistematis, terarah, terencana dalam penyampaian suatu tujuan.
  1. MISI JATI DIRI PGRI
  1. Tujuan Nasional
  2. Pengembagan Nasional
  3. Melestarikan Jiwa, Semangat dan Nilai-Nilai 45
  4. Mengisi, Mengsukseskan Pembangunan Nasional
  5. Mempertinggi kesadaran, sikap, kemampuan dan mutu profesi guru
B.     PGRI SEBAGAI ORGANISASI PERJUANGAN
  1. PGRI berjuang untuk mengwujudkan hak-hak kaum guru dalam wadah NKRI
  1. Gerakan Guru Pada Masa Perjuangan Kemerdekaan
Sekolah Dasar pada masa ini dibagi menjadi 3 yaitu :
a.       Sekolah Rakyat ( Vlokschool)
Sekolah ini diperuntukkan untuk masyarakat desa
b.      Sekolah Dasar II (Tweede Inlandse School )
Sekolah untuk masyarakat yang ada di kota
c.       Sekolah Berbahasa Belanda
Untuk orang-orang ningrat (Priyai)
Sekolah guru juga dari tamatan yang bermacam-macam seperti :
a.       Normal School
b.      Kweeks School
c.       Hogere Kweeks School
d.      Holland Indlandse Kweeks School
Pada Tahun 1977 terjadi perubahan pada tinggkat sekolah tinggi yaitu Eerstel Indlandse School (EIS), berkat pidato dari Sostro Kartono kakak kandung R.A Kartini akhirnya diberikan pelajaran Bahasa Belanda, akhirnya terbentuk sebuah organisasi yang bernama PGHB, ketua pertamanya adalah Karto Subroto,
Pada tahun 1919 terbentuk lagi organisasi – organisasi baru yaitu :
-          Persatuan Guru Bantu
-          Persatuan Normal School
-          Oud Kweeks School Bond
-          School Opzieniers Bond
Pada Tahun 1932 terjadi berganti nama organisasi dari PGHB menjadi PGI dan ada lagi organisasi yang terbentuk lainnya seperti :
-          Organisasi yang bercorak agama
-          Organisasi Kebangsaan
-          Nederland Indesche Ouderwijs Genootschap (NIOG)
  1. PGRI pada masa perang kemerdekaan 1945-1949
Intinya pada tahun ini guru Indonesia telah berjuang bersama dengan para pejuang lain untuk memerdekakan Indonesia itu sendiri.
  1. Lahirnya PGRI 25 November 1945
a.       Kelahirnan PGRI kongres Pertama di Surakarta 21 November 1945
1.      Hubungan PGRI dengan Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945
Lahirnya PGRI berhubungan dengan 100 harinya kemerdekaan Indonesia
a.       PGRI lahir karena hikmah Proklamasi kemerdekaan RI 1945 dan juga merupakan maniprestasi aspirasi kaum guru  Indonesia.
b.      PGRI memiliki komitmen kepada NKRI yang berdasarkan kepada Pancasila dan UUD 1945
c.       PGRI berbatang tubuh suatu organisasi berlandaskan proklamasi, suatu organisasi pemersatu kaum guru yang bersifat pada :
Ø  Unitaristis
Ø  Independent
Ø  Non partai politik
d.      PGRI adalah suatu organisasi propesi guru yang lahir  yang mewariskan jiwa, semangat dan nilai-nilai 45 secara terus menerus pada setiap generasi bangsa Indonesia.
  1. HUBUNGAN SEJARAH KELAHIRAN PGRI DENGAN PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI.
Tujuan kelahiran PGRI :
a.       Turut aktif mempersatukan kemerdekaan Indonesia.
b.      Berkat kongres itulah lahir PGRI
-          Memepersatukan dan menyempurnakan RI
-          Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan
-          Membela hak dan nasib buruh pada umumnya dan guru pada khususnya
  1. KONGRES PGRI II DAN III MEMBULATKAN TEKAT GURU MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
Melalui kongres II di Surakarta dan Kongres III di Madiun PGRI telah mendirikan haluan dan sifat perjuangan yaitu :
1.      Mempertahankan NKRI
2.      Meningkatkan tingkat Pendidikan dan pengajaran Nasional sesuai dengan dasar Falsafah  Negara Pancasila dan UUD 1945
3.      Tidak bergerak di partai politik atau Non Partai Politik
4.      Sifat dan siasat perjuangan PGRI :
a.       Bersifat kolektif dan konsultif terhadap pemerintah
b.      Kerjasama dengan serikat-serikat guru/pekerjaan lain
c.       Kerjasama dengan badan-badan lainnya,  partai politik, organisasi pendidikan ORDIK dan badan-badan perjuangan
d.      Bergerak ditengah-tengah masyarakat
e.       Haluan dan sifat perjuangan tekat perjuangan PGRI dalam menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan.
  1. PENGAKUAN RIS OLEH BELANDA DAN PENGARUH DALAM KONGRES PGRI KE VI DI JOGJAKARTA
Pada tanggal 27 Desember 1949 Belanda mengakui kedaulatan Negara Republik Indonesia Serikat (NRIS) suasana politik masih sangat rawan. Pada saat itu terdapat dua golongan, yaitu :
a.       Golongan yang tidak mau bekerja sama dengan Belanda (golongan non Cooperatot)
b.      Golongan yang bekerja sama dengan Belanda (Golongan Cooperator)
  1. KEPUTUSAN PENTING DALAM KONGRES PGRI KE IV
Keputasan penting itu adalah :
Ø  Mempertahankan dan mengisi kemerdakaan yang diproklamasikan pada tanggal 17 agustus 1945
Ø  Menghilangkan rasa kecurigaan dan rasa kedaerahan dikalang guru
Ø  Lahir pula pengurus-pengurus baru dari PGRI yaitu ;
-          RH.KUSNA
-          SUJONO
-          SUJONO KROMO DIMULYO
-          SEKJEN 1. SUKARNO
-          SEKJEN 2. MUHAMAD HIDAYAT
-          BENDAHARA 1. SUTINAH
-          BENDAHARA 2. SUTEJO
-          KABAG
-          KETUA BURUH. MY SUBIYA DINATA
-          WAKIL BURUH SUPARMO
-          PENDIDIKAN SUDARSONO
-          WAKIL KETUA. F.WAHCEDOF
  1. KONGRES PGRI V DI BANDUNG, TANGGAL 19-24 DESEMBER 1950
Pada kongres ke V disebut juga dengan kongres persatuan di mana SGI dan PGI berbaur dengan PGRI, lalu di dapatlah :
1.      Menyelesaikan penyesuaian golongan gaji pegawai berdasarkan peraturan pemerintah yang telah ditetapkan
2.      Menyelesaikan pemberian penghargaan kepada anggota non Cooperator dalam bentuk pembayaran pemulihan
3.      Mendesak pemerintah agar menyusun peraturan gaji baku
4.      Mendudukan wakil PGRI dalam panitia penyusunan peraturan gaji baru.