Tahun Ajaran Baru menuju Dunia Baru

Sudah lama saya tidak menceritakan latar belakang saya, karena terlalu padatnya kegiatan yang saya lakukan di tempat kerja saya sebelumnya. Sehingga terlihat Blog ini seperti tidak terurus oleh orangnya. haha

Salam kenal untuk kalian semua Bangsa Indonesia. Saya terlahir dan dibesarkan di Indonesia, ditanah Borneo. Saya meniti karir untuk pertama kalinya sebagai Seorang Guru Madrasah Aliyah Syu'latul Muna, Sebuah sekolah kecil yang sangat membutuhkan dukungan dari Pemerintah, Departemen Agama dan Masyarakat Desa Manis Raya khususnya, Karena banyak masyarakat yang lebih melihat kwalitas guru yang mengajar jadi mereka memilih menyekolahkan anak mereka di daerah di luar Desa Manis Raya. 

Melihat hal tersebut banyak hal yang telah saya kerjakan, salah satunya mengajar sesuai dengan tugas saya di sana, walau saya adalah Seorang Sarjana S1 Pendidikan TIK, namun disana saya banyak mengajar jam yang bukan bidang saya, diantaranya Menjadi Guru Olahraga kelas X, XI, dan XII kemudian guru Sosiologi Kelas X. Saya juga pernah mengadakan Event Kecil Pemilihan Putri Kartini yang saya selenggarakan Pada Tanggal 21 April 2017 lalu dan Event Tersebut saya bagikan di Blog ini.

Namun hal tersebut seakan tidak dapat menarik minat belajar siswa untuk masuk Ke Madrasah tersebut. sehingga suatu hari sebuah Sekolah Negeri memberikan sinyalir membutuhkan guru TIK atau guru yang berbasis komputer, Sebut saja sekolah Tersebut adalah SMK Negeri 1 Sepauk, yang bertempat di Desa Gernis Jaya tidak jauh dari Kampung Halaman saya, jaraknya hanya memakan waktu kurang lebih 15-20 menit saja. Dihari pertama saya melamar di hari itu pula saya diterima oleh kepala sekolah yang sampai saat ini menjabat yaitu Bapak Poeryanto, M.Pd. Beliau adalah salah satu Kepala Sekolah terbaik menurut saya, karena beliau memberikan warna baru Untuk SMKN 1 Sepauk yang sudah lama berdiri. Beliau membangun beberapa RPS, Lapangan Basket, Fasilitas Penunjang Pembelajaran, Meningkatkan Akreditas Sekolah dan banyak Prestasi yang beliau torehkan baik pribadi maupun bersama siswa, Sebut saja Guru Berprestasi Tingkat Provinsi, dan Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat Nasional.

Beliau banyak memberikan motivasi dan Masukkan kepada saya hingga saya pun menemukan Pendamping hidup saya di sana, sebut saja namanya Hevi Setianingsih seorang guru bahasa inggris yang penuh dengan talenta namun selalu jutek ketika berhadapan dengan saya. namun hal tersebut tak menyurutkan perjuangan saya untuk bisa dekat dengannya. Hingga Tiba masa Tanggal 29 Agustus 2018 Kami Menikah dan memulai hidup baru kami sebagai sepasang kekasih dan sebagai pengajar di sekolah yang sama.

Perjalanan yang berhenti sampai disana, banyak hal terjadi ketika kami meniti karir, kami mencoba keperuntungan baru menjadi seorang PNS dan waktu itu terjawab dengan dibukanya pendaftaran PNS seluruh indonesia dan Kami 8 Orang guru SMKN 1 Sepauk mendaftar ke Pontianak, 2 orang mendaftar di melawi dan 1 orang mendaftar ke Sintang, banyak cerita terjadi sepanjang perjalanan hidup selama di Pontianak. 

Lalu hal aneh terjadi dari pendaftaran secara online. Kawan kawan satu persatu mengeluh tentang susahnya pendaftaran secara online, karena terlalu banyak orang yang mengkases web BKN secara bersamaan. namun permasalahan tersebut bukalah permasalahan pertama. ketika sudah 2 hari mencoba siang dan malam dan subuh, saya dan istri saya mendapatkan cobaan kedua yaitu Kartu Keluarga kami tidak bisa masuk kedalam sistem BKN karena Kartu Keluarga yang saya buat baru sekitar 2 Minggu sebelumnya tidak terdata. Akhirnya dengan niatan yang kuat saya mencoba untuk mengurus ke Dinas Pencatatan Sipil dan data saya dan istri saya masuk. Berarti tidak ada masalah di situ, namun masalah tersebut masih tidak bisa masuk dengan NIK dan Nomor KK yang saya punya, permasalahan berlanjut dengan saya datang ke Dinas Pencatatan Sipil untuk yang kedua Kalinya dan akhirnya diberikan solusi untuk menelpon Dinas Pencatatan Sipil Negara dan setelah di telpon ternyata data saya masih belum terupdate oleh mereka dan mereka  berjanji untuk menyelesaikan hal tersebut, hari berikutnya saya mencoba untuk mendaftar kembali di situs Web BKN namun masih gagal, kemudian saya telpon kembali pihak Dinas Pencacatan Sipil Negara dan akhirnya NIK dan Nomor KK Istri saya yang masuk, sedangkan NIK saya tidak bisa masuk.

Cobaan Ketiga NIK yang tidak bisa terdaftar membuat saya lemah. namun dukungan dari sang istri untuk mendaftar dan berjuang bersama membuat saya semangat untuk mendaftar, saya datang kecapil dan jawaban mereka adalah Tanggal lahir saya pernah salah itu saya lihat ketika saya melihat foto Kopi KTP saya yang lama dan akhirnya permasalahan dapat diatasi oleh CAPIL dengan menghapus data KTP saya yang baru dan mengupgrade data KTP saya yang lama. dan akhirnya saya dapat mendaftar ke situs BKN.

Permasalahan datang kembali ketika Jaringan Web BKN kembali Down dan mengharuskan kami menunggu kembali untuk mengupdate data yang telah masuk. dan akhirnya seleksi secara Online pun selesai. Aku Tak tahu berapa banyak mereka yang menyerah dalam sistem yang dibuat khusus menyeleksi Jutaan Manusia yang ingin mendaftar ke BKN.

Seleksi Administrasi pun dimulai dan kami mengikuti dengan arahan yang diberikan dan akhirnya kami pun lolos seleksi Administrasi dan mengikuti kegiatan SKD atau Seleksi Kompetensi Dasar, yang terdiri dari TWK, TIU, TKP atau Tes Kewarganegaraan, Tes intelegensi umum, dan Tes keterampilan Pribadi, dimana semua dari kami sebanyak 8 orang dari SMK Negeri 1 Sepauk tidak ada yang lolos. dan pulang dengan penuh kesedihan dan berharap ada peraturan baru. 

Akhirnya melihat dari masih banyak Calon pendaftar yang gagal sistem pun berubah dari Ambang Batas menjadi Perenkingan dan perjalanan baru pun berlanjut dari 8 Orang kami hanya 3 Orang yang masuk ke dalam tes Berikutnya yaitu tes SKB Seleksi Kompetensi Bidang, dimana saya berada di urutan pertama di Formasi saya, Kawan saya yang juga lulus di Putussibau sesuai dengan formasinya berada di urutan ke 2, dan istri saya berada di urutan ke 3 di Formasi nya.

Dari tes tersebut ada yang janggal terjadi pada Istri saya yang ternyata dia Sedang Hamil 2 Bulan dan membuat kondisi badan nya tidak fit saat menghadapi ujian SKB dan Akhirnya dari 3 Orang yang mengikuti SKB hanya saya dan Kawan saya saja yang lolos tidak termasuk dengan istri saya karena masih tetap berada di posisi ke 3.

Perjalanan baru pun sudah menunggu didepan mata, perpisahan di SMKN 1 Sepauk memberikan pelajaran bahwa sewaktu waktu kita juga harus meninggalkan tempat yang telah membuat kita nyaman.

Dan Petualangan baru pun Berlanjut Di SMA Negeri 1 Seberuang

SELAMAT SMA NEGERI 1 SEBERUANG

KAMU DAPAT 8 ORANG GURU PNS YANG PENUH DENGAN DEDIKASI TINGGI

DAN SIAP BERJUANG MEMAJUKAN SMA NEGERI 1 SEBARUANG

MENJADI SEKOLAH MENENGAH FAVORIT