PENGENALAN PGRI
A.
JATI
DIRI PGRI
- Unitaristik
- Independen
- Non partai Politik
- Semangat
- DASAR JATI DIRI PGRI
a.
Dasar
Historys/ Dasar Sejarah
b.
Dasar
Ideologis/ Politis
c.
Dasar
Sosiologi dan IPTEK
- CIRI-CIRI PGRI
a.
Nasionalis
b.
Demokratis
c.
Kemitraan
d.
Unitaristik
e.
Profesionalisme
f.
Kekeluargaan
g.
Kemandirian
h.
Non
Partai Politik
i.
Semangat
jiwa dan nilai-nilai Politik
- TUJUAN JATI DIRI PGRI
a. Tegaknya
keberadaan PGRI, tumbuhnya rasa bangga,
rasa ikut memiliki;
b. Terciptanya
loyalitas, dedikasi, disiplin dan kemampuan professional (LDDKP) yang tinggi
dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya;
c. Memiliki
kemampuan dalam mengantisipasi dalam setiap peruubahan akibat perkembangan
masyarakat dan IPTEK;
d. Terwujudnya
pengalaman, pengamanan dan pelestarian pancasila dan UUD 1945 dan jiwa semangat
45 dalam tubuh PGRI baik dalam organisasi maupun anggota.
- FUNGSI DAN JATI DIRI PGRI
a. Sebagai
pedoman gerakan perjuangan bagi anggota organisasi;
b. Sebuah
sarana memasyarakatkan eksistensi dan misi organisasi;
c. Sebagai
sarana perjuangan (koderesasi) dalam rangka mempertahankan, meningkatkan dan
mengembangkan organisasi;
d. Sebagai
pembangkit motivasi pergerakan perjuangan PGRI;
e. Sebagai
wahana penerapan rasa kebanggaan pada anggota dan warga PGRI
- VISI JATI DIRI PGRI
a. Visi
diemban oleh kelompok atau anggota yang tersusun sistematis, terarah, terencana
dalam penyampaian suatu tujuan.
- MISI JATI DIRI PGRI
- Tujuan Nasional
- Pengembagan Nasional
- Melestarikan Jiwa, Semangat dan Nilai-Nilai 45
- Mengisi, Mengsukseskan Pembangunan Nasional
- Mempertinggi kesadaran, sikap, kemampuan dan mutu profesi guru
B.
PGRI
SEBAGAI ORGANISASI PERJUANGAN
- PGRI berjuang untuk mengwujudkan hak-hak kaum guru dalam wadah NKRI
- Gerakan Guru Pada Masa Perjuangan Kemerdekaan
Sekolah Dasar pada masa ini dibagi menjadi 3 yaitu :
a.
Sekolah
Rakyat ( Vlokschool)
Sekolah ini diperuntukkan untuk masyarakat desa
b.
Sekolah
Dasar II (Tweede Inlandse School )
Sekolah untuk masyarakat yang ada di kota
c.
Sekolah
Berbahasa Belanda
Untuk orang-orang ningrat (Priyai)
Sekolah guru juga dari tamatan yang bermacam-macam
seperti :
a.
Normal
School
b.
Kweeks
School
c.
Hogere
Kweeks School
d.
Holland
Indlandse Kweeks School
Pada Tahun 1977 terjadi perubahan pada tinggkat
sekolah tinggi yaitu Eerstel Indlandse School (EIS), berkat pidato dari Sostro Kartono kakak kandung R.A Kartini
akhirnya diberikan pelajaran Bahasa Belanda, akhirnya terbentuk sebuah
organisasi yang bernama PGHB, ketua pertamanya adalah Karto Subroto,
Pada tahun 1919 terbentuk lagi organisasi – organisasi
baru yaitu :
-
Persatuan
Guru Bantu
-
Persatuan
Normal School
-
Oud
Kweeks School Bond
-
School
Opzieniers Bond
Pada Tahun 1932 terjadi berganti nama organisasi dari
PGHB menjadi PGI dan ada lagi organisasi yang terbentuk lainnya seperti :
-
Organisasi
yang bercorak agama
-
Organisasi
Kebangsaan
-
Nederland
Indesche Ouderwijs Genootschap (NIOG)
- PGRI pada masa perang kemerdekaan 1945-1949
Intinya pada tahun ini guru Indonesia telah berjuang
bersama dengan para pejuang lain untuk memerdekakan Indonesia itu sendiri.
- Lahirnya PGRI 25 November 1945
a.
Kelahirnan
PGRI kongres Pertama di Surakarta 21 November 1945
1.
Hubungan
PGRI dengan Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945
Lahirnya PGRI berhubungan dengan 100 harinya
kemerdekaan Indonesia
a.
PGRI
lahir karena hikmah Proklamasi kemerdekaan RI 1945 dan juga merupakan
maniprestasi aspirasi kaum guru
Indonesia.
b.
PGRI
memiliki komitmen kepada NKRI yang berdasarkan kepada Pancasila dan UUD 1945
c.
PGRI
berbatang tubuh suatu organisasi berlandaskan proklamasi, suatu organisasi pemersatu
kaum guru yang bersifat pada :
Ø
Unitaristis
Ø
Independent
Ø
Non
partai politik
d.
PGRI
adalah suatu organisasi propesi guru yang lahir
yang mewariskan jiwa, semangat dan nilai-nilai 45 secara terus menerus
pada setiap generasi bangsa Indonesia.
- HUBUNGAN SEJARAH KELAHIRAN PGRI DENGAN PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI.
Tujuan kelahiran PGRI :
a.
Turut
aktif mempersatukan kemerdekaan Indonesia.
b.
Berkat
kongres itulah lahir PGRI
-
Memepersatukan
dan menyempurnakan RI
-
Mempertinggi
tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan
-
Membela
hak dan nasib buruh pada umumnya dan guru pada khususnya
- KONGRES PGRI II DAN III MEMBULATKAN TEKAT GURU MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
Melalui kongres II di Surakarta dan Kongres III di
Madiun PGRI telah mendirikan haluan dan sifat perjuangan yaitu :
1.
Mempertahankan
NKRI
2.
Meningkatkan
tingkat Pendidikan dan pengajaran Nasional sesuai dengan dasar Falsafah Negara Pancasila dan UUD 1945
3.
Tidak
bergerak di partai politik atau Non Partai Politik
4.
Sifat
dan siasat perjuangan PGRI :
a.
Bersifat
kolektif dan konsultif terhadap pemerintah
b.
Kerjasama
dengan serikat-serikat guru/pekerjaan lain
c.
Kerjasama
dengan badan-badan lainnya, partai
politik, organisasi pendidikan ORDIK dan badan-badan perjuangan
d.
Bergerak
ditengah-tengah masyarakat
e.
Haluan
dan sifat perjuangan tekat perjuangan PGRI dalam menegakkan dan mempertahankan
kemerdekaan.
- PENGAKUAN RIS OLEH BELANDA DAN PENGARUH DALAM KONGRES PGRI KE VI DI JOGJAKARTA
Pada tanggal 27 Desember 1949 Belanda mengakui
kedaulatan Negara Republik Indonesia Serikat (NRIS) suasana politik masih
sangat rawan. Pada saat itu terdapat dua golongan, yaitu :
a.
Golongan
yang tidak mau bekerja sama dengan Belanda (golongan non Cooperatot)
b.
Golongan
yang bekerja sama dengan Belanda (Golongan Cooperator)
- KEPUTUSAN PENTING DALAM KONGRES PGRI KE IV
Keputasan penting itu adalah :
Ø
Mempertahankan
dan mengisi kemerdakaan yang diproklamasikan pada tanggal 17 agustus 1945
Ø
Menghilangkan
rasa kecurigaan dan rasa kedaerahan dikalang guru
Ø
Lahir
pula pengurus-pengurus baru dari PGRI yaitu ;
-
RH.KUSNA
-
SUJONO
-
SUJONO
KROMO DIMULYO
-
SEKJEN
1. SUKARNO
-
SEKJEN
2. MUHAMAD HIDAYAT
-
BENDAHARA
1. SUTINAH
-
BENDAHARA
2. SUTEJO
-
KABAG
-
KETUA
BURUH. MY SUBIYA DINATA
-
WAKIL
BURUH SUPARMO
-
PENDIDIKAN
SUDARSONO
-
WAKIL
KETUA. F.WAHCEDOF
- KONGRES PGRI V DI BANDUNG, TANGGAL 19-24 DESEMBER 1950
Pada kongres ke V disebut juga dengan kongres
persatuan di mana SGI dan PGI berbaur dengan PGRI, lalu di dapatlah :
1.
Menyelesaikan
penyesuaian golongan gaji pegawai berdasarkan peraturan pemerintah yang telah
ditetapkan
2.
Menyelesaikan
pemberian penghargaan kepada anggota non Cooperator dalam bentuk pembayaran
pemulihan
3.
Mendesak
pemerintah agar menyusun peraturan gaji baku
4.
Mendudukan
wakil PGRI dalam panitia penyusunan peraturan gaji baru.
sangat berguna Bro, trimakasih ilmunya.. :D
ReplyDelete