Tambah Ilmu Budaya yang terpendam di Desaku
TUGAS
INDIVIDU
“PERBEDAAN
ANALOG DAN DIGITAL”
DI SUSUN
OLEH :
NAMA : MUHAMAD ADI MULYANA
NIM : 611100344
KELAS : D SORE
SEMESTER : III (TIGA)
PRODI : S1 P.TIK
MATA PELAJARAN : SISTEM GRAFIS
DOSEN : TRI WIDYASTUTI, M.Kom
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
(STKIP PGRI PONTIANAK)
TAHUN 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada
penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Perbedaan Analog dan Digital”
Makalah ini
berisikan tentang informasi pengertian system analog dan system digital, juga perbedaan dari system
analog dan digital, selain itu keuntungan dari system analog yang terkenal
dengan system yang klasik, dimana terdapat banyak sekali masalah, namun dari
masalah itu, terdapat banyak sekali kelebihan dari system analog yang klasik
ini.
Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata,
penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhoi segala usaha kita.
Pontinak, 13 September 2012
Penyusun/ Penulis
DAFTAR
ISI
COVER
KATA
PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR
ISI.............................................................................................. ii
BAB
I
PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A. LATAR
BELAKANG ........................................................................ 1
BAB
II
ANALOG DAN DIGITAL ....................................................................... 2
2.1. Pengertian Analog................................................................................. 2
2.2. Pengertian Digital ................................................................................ 5
2.3.Perbedaan Analog dan Digital .............................................................. 9
2.4. Kelebihan Sistem Analog...................................................................... 12
2.5. Kenapa Analog Lebih sulit dari Digital................................................ 14
BAB
III
PENUTUP.................................................................................................. 15
3.1. Kesimpulan........................................................................................... 15
3.2. Saran..................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR
BELAKANG
Dalam bidang telekomunikasi,perbedaan telepon analog
dan digital, bukan berdasarkan jenis perawatan teleponnya, namun kepada
“sistem” di sentral teleponnya, walaupun untuk mendukung system sentral yang
digital, diperlukan pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan siaran televise
analog dan digital. Siaran analog kadang tertanggu oleh cuaca, letak bangunan,
dan penyebab lainnya, sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan
gambar yang lebih bagus, karena “data”-nya tidak mengalami “gangguan” saat dikirim
ke TV penerima.
Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang
kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua
parameter/karateristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah
amplitude dan frekuensi.
Digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang
dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal
digital hanya memiliki dua kemungkinan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah
terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai
jarak jangkauan pengiriman data yang relative dekat.
Sebuah system analog dan digital sering kita jumpai
setiap hari, seperti siang dan malam, rotasi dan revolusi bumi, grafitasi, dan
computer. Kalkulator berjenis analog karena dari cara pemakaian dan perhitungan
masih menggunakan cara lama dan terus continue, sedangkan digital adalah siang
dan malam, setiap hari kita akan mengalami pergesaran jam, jadi antara hari
ini, esok, dan kemarin terdapat perbedaan waktu.
Kita belajar tentang system analog dan digital, agar
kita tau perbedaan dan arti dari keduanya, banyak sekali disekeliling kita
benda-benda analog dan digital, tapi sedikit orang yang tau tentang system
analog dan digital di dalam teknologi.
BAB II
ANALOG DAN DIGITAL
2.1.
PENGERTIAN
ANALOG
Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang
continue, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua
parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah
amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk
gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitude, frekuensi, dann
phase.
-
Amplitude
Amplitude
merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan sinyal analog.
-
Frekuensi
Frekuensi adalah
jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
-
Phase
Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat
tertentu.
Analog disebarluaskan melalui gelombang
elektromagnnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak
dipengaruhi oleh factor “penggangu”. Analog merupakan bentuk komunikasi
elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang
elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan. Jadi system analog
merupakan suatu bentuk komunikasi elektromagentik yang menggatungkan proses
pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik.
Misalnya ketika seseorang berkkomunikasi dengan
menggunakan telepon, maka suara yang dikirim melalui jaringan telepon tersebut
dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka
gelombang tersebutlah yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara,
sehingga si penerima dapat mendengar apa yang disampaikan oleh pembicara
lainnya dari kamunikasi tersebut.
Sinyal analog merupakan pemanfaatan gelombang
elektronik. Proses pengiriman suara, misalnya pada teknologi telepon,
dilewatkan melaului gelombang elektronmagnetik ini, yang bersifat variable dan
berkelanjutan. Satu komplit gelombang dimulai dari voltase nol kemudia menuju
voltase tertinggi dan turun hingga voltase terendah dan kemali ke voltase nol.
Kecepatan dari gelombang ini disebut dengan hertz (Hz) yang diukur dalam satuan
detik.
Misalnya dalam satu detik, gelombang dikirimkan
sebanyak 10, maka disebut dengan 10 Hz.
Contohnya sinyal gambar televise, atau suara radio yang dikirimkan secara berkesinambungan.
Pelayanan dengan menggunakan sinyal ini agak lambat
dan gampang eror dibandingkan dengan data dalam bentuk digital. Gelombang
analog ini disebut dengan baud. Baud adalah sinyal atau gelombang listrik
analog. Satu gelombang analog sama dengan satu baud.
Kelemmahan dari system ini adalah tidak bias mengukur
suatu dengan cukup teliti. Karena hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk
secara konsisten terus menurus merekam perubahan yang terus menerus terjadi,,
dalam setiap pengukuran yang dilakukan oleh system analog ini ada peluang
keragu-raguan akaan hasil yang dicapai, dalam sebuah system yang membutuhkan
ketepatan kordinasi dan ketepatan angka-angka yang benar dan pas, kesalahan
kecil akibat kesalahan menghitung akan berdampak besar dalam hasil akhir.
System ini butuh ketepatan dan ketelitian yang akurat, salah satu bentuknya
adalah otak kita.
Contoh saja telepon yang berbasis analog, telepon yang
pada awalnya ditemukan pada tahun 1876, diniatkan sebagai media untuk
mengirimkan suara, dan salah satu penerapan konsep analog. Sampai pada tahun
1960-an. Penerapan analog ini masih tetap bertahan. Setelah itu mulai mengarah
kepada teknologi digital. Begitu juga dengan televisi analog yang menerjemahkan
sinyal menggunakan gelombang radio. Pemancar televise mengirim gambar dan suara
melalui gelombang radio, diterima oleh antenna rumah dan diterjemahkan menjadi
gambar yang kita tonton.
Berbagai contoh system analog :
·
Perekam
pita magnetic;
·
Penguat
audio;
· Computer
analog : computer yang digunakan untuk mengelola data, kualitatif, karena
computer ini digunakan untuk memproses data secara terus menerus dan mengenal
data sebagai besaran fisik yang diukur secara terus menerus kelluaran dari
computer jenis ini adalah dalam bentuk dial dan grafik. Contoh : besaran arus
listrik.
Gambar.
1.1 Gelombang analog
2.2.
PENGERTIAN
DIGITAL
Digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang
dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal
digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah
terpengaruh oleh derau, tetapi tranmisi dengan sinyal digital hanya mencapai
jarak jangkau pengirim data yang relative dekat. Biasanya sinyal ini juga
dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal
yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah
khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1).
Kemungkinan nillai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk
2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00,01,10, dan 11. Secara umum, jumlah
kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
Teknologi digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak dapat
ditemukan pada teknologi analog, seperti :
- Mampu
mengirim informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan innformasi dapat
dikirim dengan kecepatan tinggi.
- Penggunaan
yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kwalitas dan
kuantitas informasi itu sendiri.
- Informasi
dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
-Dapat
memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimkannya secara
interaktif.
Pemahaman yang mudah tentang analog dan digital adalah
pada pita kaset lagu dan file mp3. Jia meng-copy (menyalin) atau merekam pita
kaset, tentu hasilnya banyak ditentukan oleh alat perekamnya, kebersihannya
“head” rekamnya, dan sebagainya, semakin banyak merekam ke tempat lain,
kualitas suaranya akan berubah. Tapi dengan meng-copy file mp3, akan
mendapatkan salinannya sama persis dengan aslinya, berapapun banyaknya kamu
menggandakannya. Kini ada juga yang menyalin lagu-lagu dari pita kaset menjadi
file, atau yang sering disebut “mendigital-isasi”. Namun dalam bidang audio
ini, system analog masih memiliki beberapa “keunggulan” dibanding system
digital, yang menyebabkan masih ada beberapa penggemar fanatic yang lebih
menyukai rekaman analog.
Perbedaan kamera analog (manual) dan kamera digital
hanya terletak pada media penyimpanannya, kalau kamera sebelumnya “menyimpan”
data gambar dalam bentuk film yang kamu proses dulu untuk mendapatkan
“foto”nya, sementara kamera digital menyimpan data gambarnya dalam bentuk data
“digital” yang bias langsung dilihat
saat setelah “terfoto”.
Dalam bidang telekomunikasi, perbedaan telepon analog
dan digital bukan berdasarkan jenis pesawat teleponnya, namun pada “sistem” di
sentral teleponnya, walaupun untuk mendukung system sentral yang digital,
diperlukan pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan siaran televise analog
dan televise digital. Siaran analog kadang – kadang terganggu dengan kendala
cuaca, letak bangunan, dan penyebab lainnya, sementara siaran digital memilii kualitas
suara dan gambar yang lebih bagus, karena “data”nya tidak mengalami “gangguan”
saat dikirim ke TV Penerimanya.
Kelebihan informasi digital adalah kompresi dan
kemudahan untuk ditransfer ke media elektronik lain. Kelebihan ini dimanfaatkan
secara optimal oleh teknologi internet, misalnya dengna menaruhnya ke suatu
website atau umumnya disbut dengan meng-upload. Cara seperti ini disebut online
di dunia cyber.
System tranmisi digital menyediakan :
v
Tingkat
pengiriman informasi yang lebih tinggi;
v
Perpindahan
informasi yang lebih banyak;
v
Tingkat
kesalah yang lebih rendah dibandingkan system analog;
v
Peningkatan
ekonomi.
Contoh saja computer, computer mengolah data yang ada
secara digital, melaui sinyal listrik yang diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya computer hanya
mengenal dua arus, yaitu on dan off, atau dengan istlah dalam angkanya sering
juga dikenal dengan 1 (satu) atau nol (0). Kombinasi dari arus on atau ogg
inilah yang membuat computer melakukan banyak hal, baik dalam mengenal huruf,
gambar, suara, bahkan film.
v
Film
yang menarik yang akan kita tonton dalam format digital. Perkembangan
tekonologi digital dari computer dapat mengakibatkan dampak positif dari segala pihak yang dapat memanfaatkannya.
Contohnya saja untuk menerbitkan buku atau tulisan dapat secara online.
Penjualan buku atau tulisan dapat dilakukan melalui internet tanpa melalui
penjualan seperti di pasar. Pengguna dapat membaca abstraksi sebuah buku atau
tulisan dan sebuah buku utuh di took buku ini. Media digital seperti ini dapat
hadir dengan membuat tulisan atau buku.
v
Buku
yang memabg dari format computer atau dengan mengkonversikan buku-buku yang
teklah lama dicetak dulu dalam format online. Metode seperti ini
membutuhka software peranti lunak yang
bernama optical character recognition (OCR). Software ini kemudian akan
mengkoversikan kalimat – kalimat yang tercetak dalam karakter-karakter yang
dapat dibaca computer.
Begitu juga dengan televise digital, televise digital
adalah standar baru transmisi gambar dan suata untuk menggantikan system analog
yang ada sekarang. Selain keunggulan kualitas gambar/ suara, televise digital
juga menjanjikan penghematan yang luar biasa dalam hal lebar bandwidth sinyal
siaran, krisis keterbatasan alokasi frekuensi akan hilang sehingga akan lebih
bantak channel yang bias ditawarkan ke pemirsa. Tidak hanya itu, stasiun
pemancar atau stasiun televise juga bias menggunakan beberapa sinyal dalam satu
lebar gelombang yang sama, memungkinkan untuk melakukan siaran atau menambahkan
isi atau informasi tembahan dalam sinyal televise digital. Untuk yang
memanfaatkan televise kabel/ satelit, bias memanfaatkannya untuk melihat jadwal
atau informasi tambahan dalam bentuk teks dalam sebuah program/channel
tertentu.
Contoh system digital saat ini (sebelum system analog)
·
Audio recording (CDs, DAT, mp3,) Phone
system swithing;
·
Automobile
engine control ;
·
Kawalan
automasi (mesin dan robot dalam pembuatan sesuatu produk dan lif);
·
Movie
effect, still dan video camera;
·
Pengiraan
(Computing).
Gambar.
1.2 Gelombang Digital
2.3.
PERBEDAAN
ANALOG DAN DIGITAL
Perbedaan system analog dan digital telah dibagi atas
beberapa perbedaan yang mana setiap definisi perbedaan itu berbeda-beda, yaitu
:
NO
|
ANALOG
|
DIGITAL
|
1
|
Teknologi
lama
|
Teknologi
baru
|
2
|
Dirancang
untuk voice
|
Dirancang
untuk voice dan opsi – opsi pengujian yang lengkap
|
3
|
Tidak
efisien untuk data
|
Informasi
discreate level
|
4
|
Permasalahan
noisy dan rentang eros
|
Kecepatan
lebih tinggi
|
5
|
Kecepatan
lebih rendah
|
Overhead
rendah
|
6
|
Overhead
tinggi
|
Setiap
signal digital dapat dikonversikan ke analog
|
C.1.
PERBEDAAN
ANALOG DAN DIGITAL MENURUT KARAKTERISTIK.
Karakteristik
system digital adalah bahwa ia bersifat diskrit,
sedangkan system analogbersifat continue sehingga pengukuran yang didapat
sebenarnya lebih tepat dari system digital hanya saja banyak keuntungan yang
lain yang dimiliki oleh system digital. Masing – masing system tersebut
mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri tergantung dari untuk kasus apa
system tersebut digunakan.
Beberapa
keunggulan dari system digital adalah :
·
Teknologi
digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik,
pemakaian ruangan yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah;
·
Teknologi
digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak;
·
Teknologi
digital lebih bergantung pada noise;
·
Jaringan
digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang;
·
Teknologi
digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru;
·
Teknologi
digital menyediakan kapasitas tranmisi yang besar;
·
Teknologi
digital menawarkan fleksebilitas.
C.2.
MENURUT
PESAN ATAU MESSAGE
Pesan analog
adalah kuantitas fisik yang bervariasi terhadap waktu dan dalam bentuk
continue. Contoh sinyal analog adalah tekanan akustik yang dihasilkan ketika
kita berbicara dan arus voice pada saluran telepon konvensional. Karena
informasi terkandung pada gelombang yang selalu berubah terhadap waktu, maka
system komunikasi analog harus dapat mentransmisikan gelombang ini pada tingkat
fidelitas tertentu. Fidelitas dapat diartikan seberapa mirip sinyal yang telah
dikonvermasikan dibandingkan dengan sinyal sumber asal atau sinyal sebelumnya.
Semakin mirip sinyal tersebut dengan sinyal sebelum konversi maka fodelitasnya
semakin baik.
Pesan digital
adalah deratan symbol yang merepresentasikan informasi. Karena informasi
terkandung dalam symbol-simbol, maka system komunikasi digital harus dapat
mengangkut symbol-simbol tersebut dengan tingkat akurasi tertentu. Yang menjadi
pertimbangan utama dalam disain system adalah menjaga agar symbol tidak
berubah.
C.3.
PERBEDAAN
MENURUT CARA KERJA
System digital
merupakan bentuk sampling dari system analog. Digital pada dasarnya di code-kan
dalam bentuk bilangan biner (Hexa). Besarnya nilai suatu system digital
dibatasi oleh lebarnya/ jumlah bit (bendwidth). Jumlah bit juga sangat
mempengaruhi nilai akurasi system digital. Contoh kasus ada system digital
dengan lebar 1 byte (8 bit).
Pada system
analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur tranmisi. Setiap amplifier
menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise
tambahan yang menyertai di sepanjang jalur tranmisi tersebut. Pada siste
digital, amplifier digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater selain
menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal
“unipolar baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai – 0 atau 1. Jadi
repeater harus memutuskan, maka dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh
ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di
sisi terima.
Keuntungan kedua
dari system komunikasi digital adalah bahwa ktia berhubungan dengan
nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi
dengan rangkaian-rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor.
Operasi-operasi matematika yang rumit bias secara mudah ditampilkan untuk
mendapat fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan dalam tranmisi sinyal.
Keuntungan ketiga berhubungan dengan range dinamis. Kita dapat mengilustrasikan
hubungan ini dalam sebuah contoh. Perekaman disk piringan hitam analog
mempunyia masalah terhadap range dinamik yang terbatas. Suara-suara yang sangat
keras memerlukan variasi alur yang ekstrim, dan sulit bagi jarum perekam untuk
mengikuti variasi – variasi tersebut. Sementara perekam secara digital tidak
mengalami masalah karena semua nilai amplitude-nya, baik yang sangat tinggi
maupun yang sangat rendah, ditranmisikan menggunakan urutan sinyal terbatas
yang sama. Namun di dunia ini tidak ada yang ideal. Demikian pula hallnya
dengan system komunikasi digital. Kerugian system digital dibandingkan dengan
system analog adalah, bahwa system digital memerlukan bandwidth yang besar.
Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal dapat ditranmisikan menggunakan
single-sideband AM dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan
system digital, untuk mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan bandwidth
hingga empat kali dari system analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus
tersedia sinkronisasi. Ini penting bagi system untuk mengetahui kapan setiap
symbol yang terkirim mmullai dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah
setiap symbol sudah terkirim dengan benar.
Secara mudahnya,
digital itu adalah 0 dan 1, atau logika biner, atau diskrit, sedang analog adalah
continous. Digital bisa dilihat sebagai analog yang dicuplik/disampling, kalau
samplingnya semakin sering atau deltanya makin kecil, katakana mendekati nol,
maka sinyal digital bias terlihat menjadi analog kembali. Menghitung sinyal
digital lebih gampang karena diskrit, sedang analog anda harus menggunakan
diferensial integral.
Kalau alat-alat
yang digital, itu yang dibuat dan bekerja didasarkan pada prisip digital, ini
lebih gampang dari analog, tapi sekarang ini analog menjadi trend lagi, karena
digital dengan clock yang semakin kecil Giga Herzt atau lebih, perilakunya
sudah menjadi seperti rangkaian analog, jadi diperlukan ahli-ahli rangakaian
analog. Kalau untuk telekomunikasi, mau tidak mau maksih melibatkan system
analog, karena harus menggunakan sinyal pembawa (carrier), komunikasi
digitalpun hanya datanya di digitalkan (digital (0-1) dimudulasikan dengan
carrier sinyal analog) di akhirnya harus diubah lagi jadi analog. Kalau contoh
komponen yang bekerja dengan prinsip analog : transistor, tabung TV, IC-IC TTL,
IC Catu Daya. Digital : IC Logika,microcontroller, FPGA. Rangkaian analog
adalah kebutuhan dasar yang tak tergantikan di banyak system yang kompleks,
dan menuntut kenerja yang tinggi.
2.4.
KELEBIHAN
SISTEM ANALOG
Dibalik
system analog yang tergolong klasik ini teradat beberapa kelebihan –
kelebihannya, yaitu :
1.
Pemrosesan
sinyal dari alam secara alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu adalah
berbentuk analog. Misalnya sinyal suara dari mikrofon, seismograph dsb,
walaupun kemudian bias diproses dalam domain digital, sehingga banyak alat yang
mempunyai bagian ADC dan DAC. Pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan
kecepatan tinggi, komunikasi daya rendah itu
sangat sulit, ini memerlukan orang-orang analog;
2.
Komunikasi
digital untuk mengirim sinyal melalui kabel yang panjang biasanya juga harus
diubah dulu menjadi sinyal analog, memerlukan juga perancangan ADC dan DAC;
3.
Disk
Drive Electronics Data Storage → binary (digital) dibaca oleh “magnetic head” →
ANALOG (small, fewmili Volt, high noise) disini sinyal perlu di
“amplified,filtered, and digitized”;
4.
Penerimaan
nirkabel (wireless) sinyal yang diambil/ diterima oleh antenna penerima RF
adalah ANALOG (fewmili volt, high noise);
5.
Penerima
optis menerima data kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang
data harus diubah menjadi bentuk cahaya (light) = ANALOG perlu perencanaan
rangkaian kecepatan tinggi, dan pita lebar (broad band) oleh orang analog.
(saat ini kecepatan receiver 10-40 Gb/s);
6.
Sensor
Video Camera → citra/image diubah menjadi arus menggunakan larik fotodioda
system ultrasonic → menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan tegangan yang
propesional dengan amplitude accelerometer → mengaktifkan kantong udara ketika
kendaraan menabrak sesuatu, maka
perubahan kecepatan diukaran sebagai akselerasi itu adalah kerjaan Analog;
7.
Mikroprosessor
dan Memory walaupun sesungguhnya DIGITAL, tapi pada kecepatan tinggi (high
speed digital design), perilakunya mirip sinyal analog → perlu pengertian
tentang system analog;
2.5.
KENAPA
ANALOG LEBIH SULIT DARI DIGITAL?
Karena system analog adalah system yang terdahulu yang
sulit di mengerti bagi orang yang baru mengetahui system digital, namun system
digital adalah system yang simple, namun ada bebarapa kesulitan analog dari
digital, yaitu :
- Digital hanya mempertimbangkan speed, power dissipation analog
harus mempertimbangkan speed, power dissipation, gain, precission, supply
voltage dsb;
- Analog lebih sensitive terhadap derau/noise, crosstalk dan
interferensi (kecepatan dan presisi);
- Jarang yang bisa diotomatisasi dalam perancangan seperti digital
yang bias di Lay Out dan sintesis secara otomatis;
- Modeling dan Simulation untuk analog memerlukan pengalaman karena
banak efek dan perilaku yang “aneh”;
- Teknologi sekarang banyak digunakan dan dirancang untuk memproduksi
produk digital, karena itu sulit kalau mau memproduksi yang analog.
Dalam konteks computer (mesin komputer) maka analog
dan digital dalam penerapannya yaitu :
ð Analog computer digunakan untuk data yang berbentuk
fisik, seperti misalnya arus listrik, temperature, kecepatan, tekanan, dll;
ð Digital computer digunakan untuk data berbentuk angka
atau huruf keunggulan;
ð Memproses data lebih tepat dibandingkan dengan
computer analog;
ð Dapat menyimpan data selama masih dibutuhkan oleh
proses;
ð Dapat melakukan operasi logika;
ð Data yang telah dimasukkan dapat dikoreksi atau
dihapus;
ð Output dari computer digital dapat berupa angka,
huruf, grafik maupun gambar.
BAB III
PENUTUP
3.1.
KESIMPULAN
System analog dan system digital sering digunakan oleh
seseorang baik dalam dunia teknologi maupun social. Seperi Analog adalah sinyal
data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan
mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karateristik terpenting yang
dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Sedangkan Signal
digital sering disebut juga dengan diskrit. Signal ini tersusun atas dua
keadaan yang dikenal dengan bit yaitu keadaan 0 dan keadaan 1.
Keuntungan kedua dari system komunikasi digital adalah
bahwa ktia berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang.
Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian-rangkaian logika, atau jika
perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit bias secara
mudah ditampilkan untuk mendapat fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan
dalam tranmisi sinyal. Keuntungan ketiga berhubungan dengan range dinamis.
3.2.
SARAN
Menurut penulis system digital adalh system yang
sangat modern, mudah dimengerti, dan tidak gampang rusak, dan banyak keuntungan
yang dapat di ambil dari system ini. Sedangkan system analog adalah system yang
klasik dan susah untuk dimengerti dan juga ada beberapa komponen analog yang
rusak maka system ini tidak dapat bekerja secara normal. Jika kedua system
digabungkan maka system ini memiliki kekuatan yang luar bias, karena apa yang
kita gunakan seperti Hp, Tv dan jaringan internet masih menggunakan system
analog dan digital, di balik keklasikan system analog terdapat hal yang modern
yaitu system digital.
DAFTAR PUSTAKA
Blog.ud.ac.id/kodokbodo/file/2010/03/analog-vs-digital.jpeg
Ferbiantolumentut.blogspot.com/2011/07/perbedaan-dan-pengertian-sistem-analog
Dealucuw.blogspot.com/2008/07/perbedaan-teknologi-analog-dan-digital.html?m=1
Blog.ub.ac.id/dwintaayupramita/
Pandawa900.blogspot.com//2011/03/perbedaan-sistem-dijital-dan-sistem.html?m=1