Recent Posts

Monday 26 March 2012

PENGENALAN PGRI

Tambah Ilmu Budaya yang terpendam di Desaku

http://www.mediafire.com/?x34hd0ac9x3xoj3 untuk materi

http://www.mediafire.com/?m3bfgcajog97aw3 untuk pembahasan materi

GETIR HIDUP DI KOTA SINTANG

Tambah Ilmu Budaya yang terpendam di Desaku

 
JALAN KEHIDUPAN KU
Cipta : Muhamad Adi Mulyana

Awal mula cerita saya, saya akan memperkenalkan diri saya sendiri, nama saya Tresia, saya seorang yang suka sekali dengan seseorang yang baik hati, sama dengan wanita lain saya lebih menyukai orang lebih tinggi dari saya, namun sayang saya tidak lebih tinggi dari wanita biasa, tinggi saya hanya 130 cm saja, maklum lah saya orang kurang mampu jadi selama saya bersekolah di Sintang saya selalu saja tinggal dengan orang lain, saya sebenarnya sangat sedih karena saya selalu berada jauh dengan orang yang saya sayangi, pertama kali saya masuk ke sintang saya sekolah di Purnama, saya seperti orang buta dimana paman  saya menyuruh saya sekolah disitulah saya sekolah, jadi beginilah cerita saya,
Awal kisah saya, saya baru lulus sekolah dasar di kampung saya, selama saya sekolah di sana saya memiliki seorang pacar yang baik dan tak bisa saya lupakan namanya Petrus, dia seorang lelaki yang baik dia selalu berada di samping saya, walau saya hanya seorang anak sekolah dasar tapi saya sangat mengerti cinta, nah saat kami ingin di pisahkan dengan orang yang paling saya sayangi oleh kedua orang tua saya, saya menangis dan hanya memberikannya surat pertamanya kepada saya, maklum dulu saya belum punya hp, kemudian saya berpisah dengan pacar pertama saya yang sudah jadian selama 3 tahun lebih, saya menangis di dalam kamar, saya tak bisa berkomunikasi secara normal karena rasa sedih yang saya alami, saya merenuh selama seminggu untuk dapat melupakan orang yang saya sayang, kemudian paman saya berusaha untuk membuat saya lupa dengan yang namanya pacaran akhirnya saya di bawa dia ke kota Sintang disana saya di kenalkan dengan yang namanya Kota Sintang, dimana di situlah saya menemukan cinta saya yang sejati, amin,
Saya tinggal di tempat paman saya seperti  di jadikan pembantu, selama sekitar nyaris 1 bulan saya berada disitu lalu saya memutuskan pergi, jadi awal saya datang ke sintang  saya bersekolah di Purnama, sebuah sekolah menengah yang menurut saya sekolah saya kurang bagus karena bukan sekolah negeri, akhirnya saya di pindahkan ke sekolah SMP 17 Agustus dimana sekolah  yang sampai sekarang tempat saya menuntut ilmu, saya akhirnya sekolah disitu padahal sekolah itu juga menurut saya kurang, tapi dari sekolah ini lah saya menemukan seorang lelaki yang sampai sekarang saya kenal, selama saya sekolah disitu saya banyak pindah tempat tinggal, alasannya buat menambah pengalaman saya, setelah saya tinggal di tempat paman saya selama 1  bulan saya langsung pindah ke asrama tempat saya ikut ibu Mery(Nama Samaran) saya selama 1 tahun setengah berada di situ menyiapkan makanan buat anak asrama dan membantu ibu Mery menyiapkan barang jualannya, di situ saya sudah banyak sekali mendapat pacar, saya kira saya seorang playgrils,  selama saya kelas 2 smp saya mempunyai 6 cowok, laur biasa bukan,
Akhirnya saya putuskan untuk mencintai seorang lelaki yang saya kenal dia adalah Adit(Nama Samaran) dia adalah seorang lelaki yang baik yang mencintai saya lebih dari apapun, awal kisah saya dengannya sudah saya seleksi dari 6 cowok yang saya pacari sejak saya kelas 2 Smp, walau banyak sekali sakit hati yang saya rasakan selama saya berpacaran dengan dia namun lebih banyak perhatian dan kebahagian dia kepada saya,
Awal kisah cinta kami akan kami ceritakan nanti di waktu yang berbeda.
Setelah 1 tahun setengah saya berada di asrama saya mulai bosan dan saya pun pindah ke tempat kakak saya dari desa, dia baik tapi sayang kawan tempat dia tinggal tidak begitu baik sikapnya, Di sini lah hidup saya mulai hancur namun tak begitu hancur dari sinilah langkah awal saya meniti kehidupan, selama saya di sini saya selalu dinasehati oleh pacar saya adit untuk selalu menghemat uang, ia sering datang kemari, ia sering sekali antar dan jemput saya sekolah, akhirnya kita saya merasa jika saya selalu disini saya akan menyusahkan banyak orang termasuk saya tidak lama saya tinggal di situ sekita 1 bulan kemudian saya pindah ke tempat lain, tempat dimana sekarang saya tinggal, dimana saya meniti kehidupan matang, kehidupan tanpa uang orang tua, kehidupan dengan orang yang baru saya kenal, dan kehidupan dengan pacar saya, dimana saya dan dia memulai cinta jarak jauh, karena ia harus sekolah ke tempat yang jauh di provinsi Kalimantan barat, Kota Pontianak, I MISS YOU HONEY,
Sekian dari saya terima kasih sudah datang berkunjung ke blog saya.

Saturday 24 March 2012

INDAHNYA BERMIMPI 23 MARET 2012

Tambah Ilmu Budaya yang terpendam di Desaku


=SEBUAH MIMPI INDAH=
PENULIS BY MUHAMAD ADI MULYANA
FACEBOOK PEMULUNG DALAM MIMPI

Pada suatu malam yang tak terduga aku sedang memikirkannya namun entah kenapa malam itu aku begitu senang, aku akan memperkenalkan diriku namaku adi, aku adalah seorang mahasiswa di sebuah universitas yang besar di kota Pontianak, nah sayangnya seseorang yang paling aku cintai berada jauh di daerah yang juga jauh, kata orang bilang jauh di mata dekat dihati,  namun demikian aku dan dia tetap terjalin cinta dan tetap terjalin komunikasi, dia selalu mengajarkan ku untuk hemat, dan sampai sekarang aku tetap pacaran dengan dia, untuk para sahabat saya mohon doanya agar saya dan dia tetap bersatu selamanya,
Langsung saja tepat di hari 22 Maret 2012 saya bermimpi tentang hal yang sangat menabjukkan, dan entah angin apa saya dapat melihat jelas diri saya dan cewek yang saya cintai namanya Nomi, indah bukan namanya, pada hari itu saya masuk kuliah untuk yang ketiga kalinya, saya juga menunggu nunggu nilai saya yang belum keluar, nah pada saat itu saya sepakat untuk sms dosen yang bersangkutan yang belum mencantumkan nilainya, sungguh menabjukkan dia bilang bahwa dia sudah menampilkan nilainya di website kampus, setelah di cek ternyata belum, eh gak disangka nilai mata kuliah yang satunya lagi baru dikeluarkan dan saya bersyukur nilai saya B untuk prodi Fisika, saya mahasiswa yang di nilai kawan tongkosong nyaring bunyinya sedikit isinya, jadi selama di kelas saya selalu memeberikan komentar baik nyambung atau gak nyambung, maka saya sering di takuti teman jika sedang ada diskusi,  akhirnya saya sms dosen yang bersangkutan dan mengatakan bahwa nilai untuk mata kuliah dia belum selesai, dan kemudian dia mengatakan tunggu saja, nanti saya akan tampilkan, saya bilang terimakasih sebagai mahasiswa yang menghargai dosennya sendiri,
Akhirnya nilai dari dosen terakhirpun di dapat dan ternyata nilai saya A saya merasa bagaikan terbang bagaimana tidak dosen yang bagi saya kira saya bisa dapat nilai C bisa dapat A waw luar biasa, kemudian saya dengan penuh bangga mendapatkan IP yang tinggi saya lulus dan mendapat nilai 3 ke atas tapi saya tidak akan menyebutkannya, lalu setelah saya pulang dari kampus saya seperti biasa mandi lalu online dengan kawan setia saya Aji, nah disini saya online sampai jam 1, luar biasa bukan maklum sambil makan, entah kenapa malam itu Nomi pacar saya juga gx bisa tidur dan mengingatkan saya lewat sms kalau mau tidur bareng nah kemungkinan kami berdua tertidur di jam yang sama maka mimpi kami berdua nyaris sama, nah dia bilang “syang bobok yok, adc udah ngantok” kemudian saya menjawab ya udah kita tidur bareng aja abang juga udah ngatok tapi saya masih ada di tempat makan, namun setelah sampai di kontrakan saya bilang selamat tidur syang semoga mimpi indah malam ini, dan ternyata benar mimpi indah, hehehe,
Nah di mulai star tidur jam satu secara bersamaan saya tertidur lelap dikamar saya  yang dingin di selimuti dengan selimut tipis dan pintu terbuka, awal mimpi saya:
saya adalah seorang lelaki nelayan biasa, saya tidak memiliki teman saya selalu sendiri, nah saat itu di dalam mimpi saya saya berada disebuah taman rindang dan pohon yang menjulang sedikit lebih tinggi, terlihat saya sedang meratapi seorang wanita cantik dan imut, pas seperti cewek yang saya cintai, entah kenapa dia tiba-tiba datang di sore hari menunggu kapal lewat menghampirinya, namun sayang di jadwal desa kami sudah tidak ada kapal lewat lagi, kemudian dia datang menghampiri saya dengan muka yang sedikit menangis, dia sedang dalam masalah yang lumayan besar, dia datang dan bertanya kapal berikutnya kapan datang lagi yang bang?” saya hanya menjawab “em kalau jam segini sih udah gak ada kapal lagi tapi kalau besok pasti ada” lalu aku berniat untuk mengambil barang-barangnya karena di saat itu saya sudah mendapatkan cinta pada pandangan yang pertama, hehehe apa yang dia suruh ya saya tepati semampu saya, nah saat saya mau mengambil barangnya terdapat hal yang bebeda di mana terdapat tanda-tanda keberadaan hewan buas yang namanya itu buaya, maklum lah sungai saat itu sedang surut jadi agak sedikit terlihat tanda-tandanya, tanpa piker panjang saya meloncat dari jamban (tampat orang Kalimantan mandi di sungai) nah setalah saya meloncat ternyata jamban itu telah di kibas oleh ekor nya buaya yang besar ia berusaha mengejar namun entah kenapa mimpi saya menginginkan cerita yang bukan advencert tapi romantic, nah saat itu hujan tengan lebat sekali dia tetap saja menangis saya berusaha untuk menghiburnya namun ia tetap menangis, di sepanjang jalan banyak orang melihat kearah kami berdua, wajar karena mereka melihat baju kami yang basah kunyup tanpa payung jalan hujan-hujan, kemudian saya dan dia tetap berjalan entah kenapa saat itu saya gak tau mau jalan kemana tapi yang pasti kami sedang di kejar buaya tadi, nah disaat waktu sudah menunjukkan bahwa dia telah dini malam saya berusaha tepat membuat dia tersenyum, kemudian saya memeluknya dengan hangat dan sangat hangat sekali, akhirnya ia mulai tersenyum sedikit, tapi kami bingung  mau kemana, akhirnya otak saya mengatakan kepada manager mimpi kalau di suruh saja kerumah saya, akhirnya alur ceritanya di rubah sedikit dan si dalang mimpi membuatkan rumah saya berserta isinya nyaris mirip, sayapun segera membawanya ke rumah saya, secara diam-diam saya meyelinap masuk kedalam rumah dan tak disangka bapak saya belum tidur karena terganggu dengan orokan ibu saya, nah ibu saya terbangun  karena saya datang maklum pendengaran ibu saya sanagat jeli sekali, kemudian saya ceritakan bahwa ini pacar saya, ibu saya pun marah besar kenapa membawa anak wanita cantik kerumah malam malam begini, ia takut kalau kejadian yang terjadi pada abang saya terjadi pada saya, nah ayahpun berusaha menenangkan hati ibu, sedangkan Nomi pacar saya bersembunyi di belakang badan saya karena ketakutan melihat ibu saya marah, namun akhirnya setelah saya jelaskan yang terjadi ibu saya melunak hatinya dan memperbolehkan kami tidur di rumah, nah saat itu entah kenapa saya harus tidur bersama dengan pacar saya, indah sekali  saya peluk dia dengan erat, saat kami ganti baju saya lalu menyiapkan tempat tidur untuk kami berdua, akhirnya kami pun tidur bersama dimana ia bersandar di sebelah kanan saya, indah sekali”
Itulah mimpi yang saya alami pada malam dan hari 23 maret 2012, indah dan berkesan, ternyata wanita yang saya cintai juga bermimpi tidur dan di peluk orang tapi orang yang berbeda namanya saja, cumin mempunyai kemiripan yang sama dengan saya nama orang yang memeluknya adalah Samsudin, sekian cerita dari saya, saya akan menceritakan cerita yang lain di lain kesempatan, terimakasih sudah mau mengunjungi blog saya, dari saya semoga di setiap malam sahabat terdapat orang yang sahabat sayang, amin

Sunday 18 March 2012

SOAL KELAS 1 SD

Tambah Ilmu Budaya yang terpendam di Desaku

DOWNLOAD DI SINI
http://www.mediafire.com/?vtyxtwo4b39bi12 UNTUK PPKN
http://www.mediafire.com/?5al9s3i95i1wh5d UNTUK AGAMA KRISTEN
http://www.mediafire.com/?vc5pou6g8fjw8pg UNTUK BI
http://www.mediafire.com/?ozzn2cwl1uu4txe UNTUK IPS
http://www.mediafire.com/?5fbu32vm0ulj722 UNTUK MTK

Sunday 4 March 2012

makalah akhlak

TEORI
AKHLAK

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 8 (DELAPAN)

NAMA KELOMPOK  :     1. MUHAMAD ADI MULYANA
                                             2. ARIFIN
                                             3. ENDY SULISTIYO
                                             4. NENGSIH


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
PONTIANAK
2011



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T dimana berkhat rahmat dan hidayahnya kami kelompok 8 mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada Dosen Pembimbing Pendidikan Agama Islam dan teman-teman dari kelompok lain yang membantu kami menyelesaikan makalah ini hingga selesai.
Kami Anggota kelompok 8 menyadari masih banyak kekekurangan, maka dari itu kami kelompok 8 sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk kami kelompok 8 untuk membangun dan menyempurnakan makalah ini menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Dan semoga dengan diselesaikannya makalah ini kami mengharapkan makalah kami ini bisa bermanfaat kepada kawan-kawan.






















DAFTAR ISI



COVER MAKALAH ...............................................................        i
KATA PENGATAR ..................................................................        ii
DAFTAR ISI.............................................................................        iii
BAB       I     PENDAHULUAN................................................        1
1.1.  Latar Belakang....................................................        1
1.2.  Rumusan Masalah ...............................................        1
1.3.  Tujuan Pembahasan ............................................        1
BAB       II   PEMBAHASAN...................................................        2
                  2.1. Pengertian Ilmu Akhlak........................................        2
                  2.2. Raung Lingkup Pembahasan Ilmu Akhlak.............        5
                  2.3. Manfaat Pembelajaran Ilmu Akhlak......................        8
BAB       III PENUTUP...............................................................        9
                  3.1. Kesimpulan..........................................................        9
                  3.2. Saran..................................................................        10



1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.         Latar Belakang
Untuk memahami pengertian akhlak terdapat beberapa sumber yang dijadikan referensi untuk mengetahu maknanya. Dari sudut bahasa, akhlak berasal dari kata اخلق – يخلق  yang berarti berbudi pekerti atau berakhlak. Ilmu akhlak ialah ilmu yang membahas tentang perbuatan-perbuatan manusia, kemudian menetapkannya apakah perbuatan tersebut baik atau buruk. Dengan demikian objek pembahasan ilmu akhlak berkaitan dengan norma atau penilaian terhadap suatu perbuatan yang dilakukan oleh seseorang.
Dalam makalah ini akan dibahas lebih rinci tentang ilmu akhlak, ruang lingkup, dan manfaat mempelajari ilmu akhlak.
1.2.         Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian ilmu akhlak?
2.      Apa saja ruang lingkup ilmu akhlak?
3.      Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari ilmu akhlak?
1.3.         Tujuan Pembahasan
1.      Untuk mengetahui pengertian ilmu akhlak.
2.      Untuk mengetahui ruang lingkup ilmu akhlak.
3.      Untuk mengetahui manfaat yang diperoleh dari mempelajari ilmu akhlak.



BAB II


2
PEMBAHASAN


2.1.         Pengertian Ilmu Akhlak
Kata “Akhlak” berasal dari bahasa Arab, jamak dari khuluqun (خُلُقٌ)   yang menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat.
Kata tersebut mengandung segi-segi persesuaian dengan perkataan khalqun (جَلْقٌ) yang berarti kejadian, yang juga erat hubungannya dengan khaliq (جَالِقٌ) yang berarti sang pencipta, demikian pula dengan mkhluqun (مَجْلُوْقٌ) yng berarti yang diciptakan.
Kata akhlak adalah jamak dari kata khalqun atau khuluqun yang artinya sama dengan arti akhlak sebagaimana telah disebutkan di atas. Baik kata akhlak atau pun khuluk kedua-duanya dijumpai pemakaiannya baik dalam Al Qur’an maupun Al Hadits, sebagai berikut:
وَ اِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيْمٍ ( القلم : 4 )
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (QS. Al Qalam: 4)
اَكْمَلُ اْلمُؤْمِنِيْنَ اِيْمَانًا وَ اَحْسَنُهُمْ خُلُقًا (رواه الترمذى)
Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah orang yang sempurna budi pekertinya. (HR. Tirmidzi)



 
Ilmu akhlak adalah ilmu yang membahas tentang perbuatan-perbuatan manusia, kemudian menetapkannya apakah perbuatan tersebut tergolong perbuatan yang baik atau perbuatan yang buruk. Ilmu akhlak dapat pula disebut sebagai ilmu yang berisi pembahasan dalam upaya mengenal tingkah laku manusia, kemudian memberikan nilai atau hukum kepada perbuatan tersebut, yaitu apakah perbuatan tersebut tergolong baik atau buruk. Dalam pengertian yang hampir sama dengan kesimpulan di atas, Dr. M Abdullah Dirroz, mengemukakan definisi akhlak sebagai berikut:
“Akhlak adalah suatu kekuatan dalam kehendak yang mantap, kekuatan dan kehendak mana berkombinasi membawa kecenderungan pada pemilihan pihak yang benar (dalam hal akhlak yang baik) atau pihak yang jahat (dalam hal akhlak yang jahat).”
Selanjutnya menurut Abdullah Dirroz, perbuatan-perbuatan manusia dapat dianggap sebagai manifestasi dari akhlaknya, apabila dipenuhi dua syarat, yaitu:
1.      Perbuatan-perbuatan itu dilakukan berulang kali dalam bentuk yang sama, sehingga menjadi kebiasaan.
2.      Perbuatan-perbuatan itu dilakukan karena dorongan emosi-emosi jiwanya, bukan karena adanya tekanan-tekanan yang datang dari luar seperti paksaan dari orang lain sehingga menimbulkan ketakutan, atau bujukan dengan harapan-harapan yang indah-indah dan lain sebagainya.





Keseluruhan definisi akhlak tersebut di atas tampak tidak ada yang bertentangan, melainkan memiliki satu kemiripan antara satu dengan lainnya. Definisi-definisi akhlak tersebut secara substansial tampak saling melengkapi, dan darinya kita dapat melihat lima ciri yang terdapat dalam perbuatan akhlak, yaitu:
1.      Pebuatan akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa seseorang, sehingga telah menjadi kepribadiannya.
2.      Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah dan tanpa pemikiran.
3.      Bahwa perbuatan akhlak adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri orang yang mengerjakannya, tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar.[1]
4.      Bahwa perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan sesungguhnya, bukan main-main atau karena bersandiwara.
5.      Sejalan dengan ciri yang keempat, perbuatan akhlak (khususnya akhlak yang baik) adalah perbuatan yang dilakukan karena ikhlas semata-mata karena Allah, bukan karena ingin dipuji orang atau karena ingin mendapatkan suatu pujian.
Dalam perkembangan selanjutnya akhlak tumbuh menjadi suatu ilmu yang berdiri sendiri, yaitu ilmu yang memiliki ruang lingkup pokok bahasan, tujuan, rujukan , aliran dan para tokoh yang mengembangkannya. Kesemua aspek yang terkandung dalam akhlak ini kemudian membentuk satu kesatuan yang saling berhubungan dan membentuk suatu ilmu.


Ma’arif ilmu akhlak adalah:
اْلعِلْمُ بِالْفَضَائِلِ وَ كَيْفِيَةِ اِقْتِنَائِهَا لِتَتَعَلَّى اْلنَفْسُ بِهَا وَ بِالرَّذَائِلِ وَكَيْفِيَةِ تَوْقِيْهَا لِتَتَغَلَّى
Ilmu tentang keutamaan-keutamaan dan cara mengikutinya hingga terisi dengannya dan tentang keburukan dan cara menghindarinya hingga jiwa kosong dari padanya.[2]
Di dalam Mu’jam al-Wasith disebutkan bahwa ilmu akhlak adalah:
اْلعِلْمُ مَوْضُوْعُهُ اَحْكَامٌ تَتَعَلَّقُ بِهِ اْلأَعْمَالُ الَّتِى تُوْصَفُ بِاْلحَسَنِ وَ اْلقُبْحِ
Ilmu yang objek pembahasannya adalah tentang nilai-nilai yang berkaitan dengan perbuatan manusia yang dapat disifatkan dengan  baik atau buruk.[3]
Selain itu ada pula pendapat yang mengatakan bahwa ilmu akhlak adalah ilmu tentang tata krama.[4]
2.2.         Ruang Lingkup Pembahasan Ilmu Akhlak
Ilmu akhlak adalah ilmu yang membahas tentang perbuatan-perbuatan manusia, kemudian menetapkannya apakah perbuatan tersebut tergolong perbuatan yang baik atau perbuatan yang buruk. Ilmu akhlak dapat pula disebut sebagai ilmu yang berisi pembahasan dalam upaya mengenal tingkah laku manusia, kemudian memberikan nilai atau hukum kepada perbuatan tersebut, yaitu apakah perbuatan tersebut tergolong baik atau buruk.

Dengan demikian objek pembahasan ilmu akhlak berkaitan dengan norma atau penilaian terhadap suatu perbuatan yang dilakukan seseorang. Perbuatan tersebut selanjutnya ditentukan kriterianya apakah baik atau buruk. Dalam hubungan ini Ahmad Amin mengatakan sebagai berikut:
Bahwa objek ilmu akhlak adalah membahas perbuatan manusia yang selanjutnya perbuatan tersebut ditentukan baik atau buruk.[5]
Dengan demikian terdapat akhlak yang bersifat perorangan dan akhlak yang bersifat kolektif.
Jadi yang dijadikan objek kajian Ilmu Akhlak di sini adalah perbuatan yang memiliki ciri-ciri sebagaimana disebutkan di atas, yaitu perbuatan yang dilakukan atas kehendak dan kemauan. Sebenarnya, mendarah daging dan telah dilakukan secara terus-menerus sehingga mentradisi dalam kehidupannya. Perbuatan atau tingkah laku yang tidak memiliki ciri-ciri tersebut tidak dapat disebut sebagai perbuatan yang dijadikan garapan Ilmu Akhlak, dan tidak pula termasuk ke dalam perbuatan akhlaki.
Dengan demikian perbuatan yang bersifat alami, dan perbuatan yang dilakukan dengan tidak senganja, atau khilaf tidak termasuk perbuatan akhlaki, karena dilakukan tidak atas dasar pilihan. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:
اِنَّ اللهَ تَعَالَى تَخَاوَرَّ لِى وَ عَنْ أُمَّتِى اْلخَطَأَ وَ النِّسْيَانَ وَ مَا اسْتُكْرِهُوْا عَلَيْهِ    ( رواه ابن المخة عن ابى الزار )
Bahwasanya Allah memaafkanku dan ummatku yang berbuat salah, lupa dan dipaksa. ( HR. Ibnu Majah dari Abi Zar )
Dengan memperhatikan keterangan tersebut di atas kita dapat memahami bahwa yang dimaksud dengan Ilmu Akhlak adalah ilmu yang mengkaji suatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia yang dalam keadaan sadar, kemauan sendiri, tidak terpaksa dan sungguh-sungguh, bukan perbuatan yang pura-pura. Perbuatan-perbuatan yang demikian selanjutnya diberi nilai baik atau buruk. Untuk menilai apakah perbuatan itu baik atau buruk diperlukan pula tolak ukur, yang baik atau buruk menurut siapa, dan apa ukurannya.
Imam Al-Ghazali membagi tingkatan keburukan akhlak menjadi empat macam, yaitu:
1.      Keburukan akhlak yang timbul karena ketidaksanggupan seseorang mengendalikan nafsunya, sehingga pelakunya disebut al-jahil ( الخاهل ).
2.      Perbuatan yang diketahui keburukannya, tetapi ia tidak bisa meninggalkannya karena nafsunya sudah menguasai dirinya, sehingga pelakunya disebut al-jahil al-dhollu ( الجاهل الضّالّ ).
3.      Keburukan akhlak yang dilakukan oleh seseorang, karena pengertian baik baginya sudah kabur, sehingga perbuatan buruklah yang dianggapnya baik. Maka pelakunya disebut al-jahil al-dhollu al-fasiq ( الجاهل الضّالّ الفاسق ).
4.      Perbuatan buruk yang sangat berbahaya terhadap masyarakat pada  nya, sedangkan tidak terdapat tanda-tanda kesadaran bagi pelakunya, kecuali hanya kekhawatiran akan menimbulkan pengorbanan yang lebih hebat lagi. Orang yang melakukannya disebut al-jahil al-dhollu al-fasiq al-syarir ( الجاهل الضّالّ الفاسق الشّرير )



Menurut Imam Al-Ghazali, tingkatan keburukan akhlak yang pertama, kedua dan ketiga masih bisa dididik dengan baik, sedangkan tingkatan keempat sama sekali tidak bisa dipulihkan kembali. Karena itu, agama Islam membolehkannya untuk memberikan hukuman mati bagi pelakunya, agar tidak meresahkan masyarakat umum. Sebab kalu dibiarkan hidup, besar kemungkinannya akan melakukan lagi hal-hal yang mengorbankan orang banyak.[6]
Banyak sekali petunjuk dalam agama yang dapat dijadikan sarana untuk memperbaiki akhlak manusia, antara lain anjuran untuk selalu bertobat, bersabar, bersyukur, bertawakal, mencintai orang lain, mengasihani serta menolongnya. Anjuran-anjuran itu sering didapatkan dalam ayat-ayat akhlak, sebagai nasihat bagi orang-orang yang sering melakukan perbuatan buruk.
2.3.         Manfaat Mempelajari Ilmu Akhlak
Berkenaan dengan manfaat mempelajari Ilmu Akhlak ini, Ahmad Amin mengatakan sebagai berikut:
Tujuan mempelajari Ilmu Akhlak dan permasalahannya menyebabkan kita dapat menetapkan sebagian perbuatan lainnya sebagai yang baik dan sebagian perbuatan lainnya sebagai yang buruk. Bersikap adil termasuk baik, sedangkan berbuat zalim termasuk perbuatan buruk, membayar hutang kepada pemiliknya termasuk perbuatan baik, sedangkan mengingkari hutang termasuk perbuatan buruk.[7]
Selanjutnya Mustafa Zahri mengatakan bahwa tujuan perbaikan akhlak itu, ialah untuk membersihkan kalbu dari kotoran hawa nafsu dan amarah sehingga hati menjadi bersih.

9
BAB III
PENUTUP

3.1.         Kesimpulan
Akhlak adalah suatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia, baik itu pebuatan baik ataupun perbuatan buruk. Sedangkan Ilmu Akhlak adalah ilmu yang membahas tentang perbuatan-perbuatan manusia dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan, kemudian menetapkan apakah perbuatan tersebut tergolong perbuatan baik atau perbuatan buruk.
Ruang lingkup atau objek ilmu akhlak mencakup seluruh perbuatan manusia yang sadar dan tanpa paksaan, yang kemudian dari perbuatan manusia tersebut disimpulkan ke dalam kriteria baik dan buruk. Segala aspek seperti sifat dan kebiasaan sehari-hari manusia juga berpengaruh dalam menilai criteria akhlak seseorang.
Manfaat dari mempelajari Ilmu Akhlak adalah agar kita dapat mengerti dan memahami criteria perbuatan manusia yang baik maupun yang buruk, sehingga kita dapat membedakan mana yang merupakan perbuatan baik dan mana yang merupakan perbuatan buruk. Dan sangat diharapkan setelah kita mengerti tentang ilmu akhlak, kita dapat mengerjakan perbuatan-perbuatan manusia yang baik dan meninggalkan perbuatan yang jelek.





 
3.2.         Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik yang kami sengaja maupun yang tidak kami sengaja. Maka dari itu sangat kami harapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga dengan berbagai kekurangan yang ada ini tidak mengurangi nilai-nilai dan manfaat dari mempelajari Ilmu Akhlak Tasawuf.



DAFTAR PUSTAKA

MUSTOFA, Drs. H. A. 1999. Akhlak-Tasawuf. Bandung: CV. Pustaka Setia.
NATA, Prof. Dr. H. ABUDDIN, M.A.  2006. Akhlak Tasawuf. Jakarta: PT. Taja Grafindo Persada.
AMIN, AHMAD. __________.Kitab al-Akhlaq. __________: Mesir-Daral-Kutubal-Mishriyah, cet. III.
AL-HABSYI, HUSIN. ___________. Kamusal-Kautsar. Surabaya: Assegaf.
MAHJUDIN, Drs. 1991. Kuliah Akhlak-Tasawuf. Jakarta: Kalam Mulia.


[1] Ahmad Amin, Kitab al-Akhlaq, (Mesir-Daral-Kutubal-Mishriyah, cet. III. t.t.), hlm. 2-3.
[2] Abd. Hamid Yunus, hlm. 436-437.
[3] Ibrahim Anis.
[4] Husin al –Habsyi, Kamusal-Kautsar, (Surabaya: Assegaf, t.c.), hlm. 87.
[5] Ahmad Amin, Kitab al-Akhlaq, hlm. 2.
[6] Drs. Mahjudin, Kuliah Akhlak-Tasawuf, Kalam Mulia Jakarta, 1991, hlm. 41.
[7] Amhad Amin, hlm. 1.